Budaya
Kalimantan Tengah adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di
pulau Kalimantan. Budaya atau adat ritual yang di anut daerah Kalimantan
Tengah sendiri adalah salah satunya yaitu Tiwah . Upacara Tiwah adalah
sebuah ritual adat dalam suku Dayak.
Upacara ini dilakukan untuk mengantarkan tulang orang-orang yang sudah
meninggal menuju ke alam baka. Caranya adalah dengan memindahkan jasad
sisa dari dalam liang kubur ke dalam sebuah tempat yang dinamakan
Sandung. Jadi, seseorang yang meninggal akan dikuburkan dahulu, baru
setelah beberapa tahun kemudian sisa jasadnya akan dipindahkan ke dalam
Sandung. Ritual ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan masih
dilestarikan hingga sekarang.
Makanan
Ada beberapa makanan khas di Kalimantan Tengah yaitu:
1. Juhu Singkah / Umbut Rotan
Umbut Rotan (rotan muda) adalah salah satu makanan khas yang dimiliki
oleh Suku Dayak, terutama dari Kalimantan Tengah. Dalam bahasa Dayak
Maanyan, umbut rotan dikenal dengan uwut nang'e. Sedangkan dalam bahasa Dayak Ngaju dikenal dengan juhu singkah.
Umbut rotan ini dikenal masyarakat dayak karena mudah diperoleh didalam
hutan tanpa perlu menanamnya terlebih dahulu. Cara pengolahannya yaitu
pertama rotan muda dibersihkan kemudian kulitnya dibuang dan dipotong
dalam ukuran kecil. Umbut rotan seringkali dimasak bersama dengan ikan
baung dan terong asam. Umbut Rotan memiliki rasa gurih, asam, dan
kepahit-pahitan yang bercampur dengan rasa manis dari daging ikan
sehingga membuat umbut rotan memiliki citarasa tersendiri.
2. Bangamat / Paing
Bangamat dalam bahasa Dayak Ngaju atau paing dalam bahasa Dayak Maanyan adalah masakan khas yang dibuat dari kelelawar besar / kalong (Pteropus vampyrus).
Untuk konsumsi, kelelawar dengan jenis pemakan buah terbesar. Untuk
kelelawar jenis pemakan serangga dan penghisap darah tidak digunakan dan
tidak dikonsumsi untuk membuat makanan ini. Walaupun paing dikenal dan
dikonsumsi di beberapa daerah, tetapi orang Dayak mempunyai ciri khas
dalam pembuatannya. Paing yang akan dimasak dibersihkan dengan membuang
kuku, bulu kasar ditekuk dan punggung, serta ususnya. Sementara sayap,
bulu dan dagingnya dimasak. Untuk orang Dayak Ngaju paing dimasak dengan
bumbu yang lebih banyak. Sedangkan untuk Dayak Maanyan, paing dimasak
dengan bumbu yaitu serai dan daun pikauk (daun yang memiliki rasa
asam). Paing sering dimasak bersama sayur hati batang pisang yang
dipotong-potong, biasanya adalah pisang kipas. Serta juga bisa dimasak
bersama dengan sulur keladi yang dipotong-potong.
Info makanan di ambil dari: http://geraldir14.blogspot.com/2012/11/makanan-makanan-khas-dayak-kalimantan.html
Ciri khas
Ada beberapa ciri khas yang ada di Kalimantan Tengah yaitu.
Getah kayu nyatu yang
berasal dari pohon kayu nyatu. Pohon nyatu sendiri merupakan tanaman
eksotis Kalimantan Tengah yang hanya tumbuh di dua wilayah tertentu di
provinsi tersebut, yaitu di Kabupaten Pangkalan Bun dan di Kecamatan
Bukit Tangkiling, Kota Palangkaraya. Getah kayu nyatu selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat adat suku Dayak
di wilayah tersebut sebagai bahan baku untuk pembuatan kerajinan khas
suku Dayak, seperti berbagai bentuk perayu, patung masyarakat adat suku
Dayak dan berbagai bentuk kerajinan lainnya.
Batik Benang Bintik merupakan kain batik khas daerah Kalimantan Tengah. “Benang” dalam bahasa setempat berarti helaian kain putih, sedangkan “bintik” berarti desain atau bintik yang diterakan di atas “benang”.
Kekhasan pada baik ini terletak pada jenis motif yang mencerminkan
kebudayaan suku Dayak, suku asli daerah tersebut. Motif-motif yang
dituangkan dalam kain batik diambil dari lukisan-lukisan atau
ukiran-ukiran yang biasa digunakan oleh masyarakat Dayak zaman dahulu
dalam berbagai ritual atau upacara adat.
info batik benang bintik: http://www.indonesiawonder.com/id/tour/wisata-budaya/batik-benang-bintik
irmaputri.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar